Berpikir Kedepan Tapi JASMERAH

  • Sekilas Saja

    Hidup adalah tujuan untuk Mengikuti Kristus.Bekerja bagiku adalah Hobi.Belajar adalah suatau kesenangan.,

  • SIAPA IDOLA-Mu..?

    Sering sekali kalimat ini dilontarkan oleh para motivator diluar sana kemudian banyak tanggapan bermunculan mulailah keluar nama-nama artis,

  • Hakikat Pemuda dalam Menyikapi Isu SARA di DKI Jakarta.

    Bulan oktober 2016 menjadi saksi kejadian yang membuat heboh seluruh jagat raya dan terkhusus masyarakat DKI Jakarta.

  • Yayasan Aku Dan Sukarno

    YADS adalah wadah bagi para insan sukarnois, pemerhati Sukarno, pengkaji ajaran Sukarno, para penapak-jejak sejarah Sukarno yang ingin berkarya dan belajar dari para pendiri Bangsa seperti Sukarno.

  • Tips “Fashion” yang Wajib Diketahui Semua Wanita

    wanita adalah seorang yang paling peduli dengan pakaian yang hendak digunakan alam berbagai kegiatan, kekantor hangout bareng teman, pesta atau kegiatan resmi lainnya

Rabu, 17 Agustus 2016

Ada Yang Aneh Dalam Pemberhentian Menteri ESDM!!


Ada yang Aneh dalam Pemberhentian Menteri ESDM!!!

Pemberhentian menteri  ESDM Arcandra Tahar (AT) pada tanggal 15 Agustus 2016 membuat hampir semua pengguna media sontak membahas hal tersebut.

Sebenarnya siapakah Arcandra Tahar,?

pertanyaan ini terlintas dipikiran saat melihat beberapa media televisi menanyangkan pemberitaan pemberhentian Menteri ESDM. Arcandra Tahar pria kelahiran Padang, Sumatera Barat, 10 Oktober 1970. Lulusan teknik mesin S1 ITB kemudian S2  A&M University Amerika Texas dan melanjutkan S3 di Amerika serikat. Beliau sudah tentu pasti tidak diragunakan lagi dengan pengetahuan dan pengalamannya. Kemudian karier lainnya  pernah menjabat sebagai Presiden Petroneering, Houston, Texas perusahaan yang bergerak di bidang energi dan minyak, juga pernah dipercayakan oleh President Jokowi menjabat menjadi Menteri ESDM walaupun hanya dalam kurun waktu 20 hari. AT resmi diberhentikan secara hormat pada tanggal Senin 15/8/2016 dengan dalih soal status dwi kewarganegaran Archandra (Amerika,Indonesia). Hal ini menjadi masalah karena Indonesia masih menganut asas kewarganegaraan tunggal

Lalu Bagaimana Arcandra Menjadi menteri ESDM.?

Kalau saya tidak salah nama Arcandra Tahar muncul ketika ada perdebatan  apakah blok masela akan dibuat offshore atau onshore.? Hal ini tentu menguras fikiran  decision maker dalam membuat keputusan dalam hal ini president. Tentunya president meminta untuk dihadirkan orang yang benar-benar handal dalam hal ini. Darmawan Prasodjo yang merupakan salah satu Deputi Kepala Staff Presidenan (KSP) yang mungkin memunculkan nama AT mengingat satu almamater Texas A&M University. Maka salah satu nama yakni AT yang muncul dipermukaan paska pemerintah memutuskan pengeboran dengan onshore.

Yang menariknya adalah bukan karena status AT dwikewarganegaraan (Amerika,Indonesia) sebab saya yakin betul bahwa sebelum pemutusan dan pengangkatan AT menjadi menteri ESDM sudah pasti pemerintah mengetahui Status kewarganegaraan AT itu sendiri, dan saya yakin betul bahwa para penasehat President bukanlah orang-orang bodoh yang tidak mengetahui hal itu. Jadi jelas bahwa status kewarganegaraan hanyalah “gaya lama” untuk melengserkan AT dan hal ini tentunya dilakukan oleh “mereka-mereka” dimana kepentingan kelompokya tidak terwujud.

Belum genap sebulan Arcandra sudah mengeluarkan kebijakan salah satunya, memberi izin perpanjangan ekspor konsentrat kepada Pt Freeport Indonesia. Rekomendasi perpanjangan ini hingga 11 january 2017 setelah izin export konsentrat Freeport habis pada 8 Agustus 2016. Pengajuan perpanjangan tersebut oleh ESDM ke kementrian Perdagangan pada tanggal 10 Agustus 2016.

Selanjutnya kembali ke blok masela berdasarkan informasi lensaberita.net bahwa setelah Archandra menjadi menteri, maka beliau otomatis memiliki hak penuh untuk menentukan kebijakan. Bayangkan saja anggaran blok masela menelan biaya 22 miliar dollar yang kemudian dipotong karena tidak sesuai. Setelah proposal anggran ini dikaji lebih dalam oleh Archandra. Sudah tentu banyak orang-orang yang tidak menyukainya.

Kontroversi dari kedua kebijakan ini, menjadi jawaban tersendiri bagi saya bahwa sebenarnya apa deal antara Jokowi dan Archandra sebelum memutuskan untuk bergabung dan kembali ke Indonesia berkarya demi tanah air.?! Siapa dibalik Perpanjangan Freeport sebenarnya? Silahkan pembaca yang menilainya. Dan kemudian ketika Archandra membongkar dan memangkas dana Blok Masela tentu banyak kelompok yang menentangnya. Kemudian akhirnya Pemberhentian ini terjadi.

Mari para generasi muda jangan muda terprovokasi dengan kedok issue yang sudah basi, seperti halnya yang telah terjadi sebelumnya misalkan Habbie. Menurut saya Arcandra Tahar adalah korban dari kontra movement dalam praktek bisnis “Perut”. Jangan sampai orang-orang cerdas yang dibutuhkan untuk membangun tanah air dengan mudahnya didepak dari pemerintahan, dari lingkaran setan yang hendak memperkaya diri sendiri dan kelompok dengan tidak mengedepankan :kebutuhan" masyarakat.

Merdeka!! Merdeka!!Merdeka!! Jaya Negeriku Indonesiaku ke-71

 

 

Share:

Selasa, 02 Agustus 2016

ANALISA BOKO HARAM (TERKAIT BELIGERENSI)



BAB I
PENDAHULUAN
Nigeria merupakan salah satu negara pasca kolonial di Afrika Tengah yang memilki banyak kelompok etnolinguistik dan suku bangsa, tradisi keagaman, serta sejarah lokal1[1].Keanekaragaman yang terdapat dalam kehidupan masyarakat Nigeria tersebut memang seringkali menimbulkan konflik terutama ketika dihadapkan pada pengelolan sumberdaya alam minyak.Hal ini mengingat Nigeria merupakan salah satu negara penghasil minyak terbesar di dunia dan penyumbang bagian terbesar cadangan minyak mentah dari Afrika sub-Sahara dengan kepemilkan yang diperkirakan mencapai 30 milar barel.Sejak tahun 1958 hinga sekarang ini, Nigeria kira-kira menghasilkan dua juta barel minyak per hari di mana sektor ini menjadi sumber utama pendapatan negara[2].Polemik atas pengelolan sumberdaya alam minyak di Nigeria semakin rumit setelah ditemukannya cadangan minyak di Niger Delta dan lepas pantai yang mengakibatkan banyak kelompok masyarakat di Nigeria merasa terpingirkan, baik secara ekonomi maupun politik.Terlebih lagi, kondisi institusi pemerintahan Nigeria lemah dan penuh dengan praktek korupsi.Oleh karena itulah mulai timbul gejolak perlawanan di dalam kelompok-kelompok masyarakat Nigeria yang berusaha menuntut kesetaran dan tangung jawab pemerintahnya dalam mengelola dan mengolah sumberdaya minyak yang negara mereka milki untuk dimanfatkan bagi peningkatan kualitas hidup.
Gejolak sosial yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat Nigeria, dalam perkembangannya, terfasiltasi oleh lemahnya keamanan di wilayah perbatasan negara ini terutama di bagian utara. Kondisi tersebut memungkinkan terjadi penetrasi dari masyarakat sesame angota suku di Nigeria yang tingal di negara tetanga, terutama Afrika bagian barat dan tengah, seperti Kamerun, Chad, dan Niger ke dalam wilayah Nigeria. Penduduk Suku Kanuri3 khususnya yang paling dominan dalam melakukan ekspansi ke Nigeria dengan motif membantu sesama angota suku mereka ini terlebih ketika perbatasan negara tersebut melemah akibat perhatian minimal pemerintahnya terhadap pengelolan keamanan perbatasan.Berbicara mengenai agresivitas orang-orang Suku Kanuri dalam menaruh perhatian terhadap permasalahan yang ada di Nigeria, secara historis suku yang mengambil jalan tradisional dan keagamansebagai dasar ideologinya ini dahulupernah menjadi salah satu dinasti terbesar dalam sejarah rezim yang menguasai Nigeria selain Fulani[3]. Suku Kanuri yang berada di Nigeria, mendiami wilayah di dekat area perbatasan Nigeria dengan negara- negara tetanganya yakni Chad dan Kamerun di mana terdapat pula penduduk Suku Kanuri yang tingal di area-area Danau Chad, tepat di antara Nigeria dan Chad. Terindikasikan bahwa kelemahan perbatasan Nigeria menjadi salah satu indikator yang kemudian memungkinkan terjalinnya hubungan kesukuan atau famil, dari Suku Kanuri yang tingal di Nigeria dengan Suku Kanuri di wilayah Danau Chad dan negara-negara tetanga Nigeria yang melakukan penetrasi. Melalui pertalian hubungan kesukuan tersebut, terjadilah perdagangan senjata dan transaksi penyelundupan barang lain. Transaksi ilegal itu berperan penting dalam memfasiltasi pembentukan sebuah gerakan transnasional berangotakan mayoritas. Suku Kanuri yang diberi nama Boko Haram[4].
Meskipun semula Boko Haram sebatas fenomena lokal yang menjadi tantangan keamanan bagi Nigeria namun belakangan sekte ini pun melancarkan serangan teroris berupa pengeboman pada target-target internasional, seperti Gedung PBB di Abuja pada bulan Agustus 201 yang mampu mendorong pemerintah Amerika Serikat untuk mengeluarkan peringatan kewaspadan bagi seluruh warga negara Amerika Serikat dan Barat; serta berbagai serangan melawan gereja- gereja di Nigeria dari bulan Desember 201 hinga Februari 2012 dengan tujuan memrovokasi masa[5]. Ancaman internasional yang ditimbulkan oleh terbentuknya gerakan Boko Haram ini tidak dapat dipandang remeh mengingat kecangihan aksi-aksi miltan yang dilancarkan oleh angotanya diduga berasal dari dukungan dan pelatihan yang diberikan Al-Qaeda[6].
Serangan terbaru Boko Haram yang dilakukan pada tangal 19 Februari 2013 lalu yang diklaim sebagai serangan pertama di luar Nigeria sejauh ini adalah dengan menyandera sebuah keluarga berkebangsan Prancis di wilayah bagian utara Kamerun, dekat dengan perbatasan Nigeria[7]. Tidak hanya dinamika ancaman yang diperluas kepada target internasional, serangan terorisme Boko Haram pun seiring waktu menjadi semakin tak terduga dan sulit didentifikasi, seperti siapakah sebenarnya targetnya dan apakah kepentinganya, tujuannya, hinga motifnya. Pemikiran-pemikiran tersebut dilatarbelakangi oleh serangkaian aksi terorisme Boko Haram di Nigeria Utara yang terjadi dalam kurun waktu lima tahun terakhir sejak 2009. Seperti yang dilustrasikan pada gambar di bawah ini, lebih dari 4700 orang menjadi korban jiwa dalam kekerasan yang melibatkan pemberontakan Boko Haram melalui upaya pembunuhan masal dengan melakukan pemboman.
Jika dianalisis, terdapat banyak hal menarik yang mendorong penulis untuk memilh dan mengangkat topik ini sebagai suatu permasalahan yang penting.Sebab, dalam perkembangannya, agresivitas perlawanan Boko Haram semakin tak terkendali dan telah banyak menimbulkan korban warga sipil yang sebenarnya juga tak memilki kesaman akses sumberdaya minyak di Nigeria.Adapun fokus analisis yang penuli ambil dalam penelitian ini terutama pada alasan-alasan yang menyebabkan hadirnya jalinan hubungan antara Boko Haram dengan pihak internasional sehinga gerakan transnasional Boko Haram ini dapat mengalami perkembangan secara pesat.Namun, guna memeroleh hasil analisis tersebut penulis berpendapat bahwa kita perlu mengetahui terlebih dahulu mengenai faktor-faktor yang mendasari kepentingan Suku Kanuri di Nigeria hinga memutuskan melakukan aksi-aksi terorisme melalui pembentukan Boko Haram.



BAB II
PEMBAHASAN
Kepentingan Suku Kanuri dalam Pembentukan Boko Haram di Nigeria
Negara-negara di Afrika telah diketahui sejak lama memilki masing- masing kompleksitas permasalahan yang bahkan pemerintahnya puntak bisa menangani dengan baik. Persoalan mendasar sepertiketidakmampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari misal pangan dan peristirahatan, ketidaksetaran akses sumberdaya di negeri sendiri, atau rendahnya tingkat kewaspadan akan kesehatan telah menjadikan mayoritas negara di Afrika berada dalam kondisi memrihatinkan. Realitas tersebut didukung oleh lemahnya pemerintah pusat dalam menjalankan peran dan tangung jawabnya melindungi dan menyejahterakan warga negara.Seperti yang telah dijelaskan, Nigeria merupakan salah satu negara yang mengalami permasalahan tersebut meskipun ditinjau dari kelimpahan sumberdayanya, terutama minyak, negara ini sebenarnya merupakan yang terkaya di Afrika. Oleh karena itulah timbul gejolak di dalam masyarakatnya yang kemudian memicu terbentuk dan meluasnya fenomena terorisme yang unik karena target serangannya yang tidak pandang bulu dalam artian cenderung tak terarah dan menentu. Selain itu, Boko Haram pun sebenarnya mayoritas terdiri atas Suku Kanuri yang hanya merupakan salah satu jenis suku di antara beragam komunitas kesukuan yang tingal di Nigeria.Menurut pemberitan, Boko Haram dituduh dan diminta bertangung jawab atas kematian yang diakibatkan oleh lebih dari seribu pemboman per tahun dalam kurun waktu dua tahun terakhir (sejak tahun 201 hinga 2012).Adapun pemboman tersebut meliputi gereja, masjid, gedung-gedung pemerintahan termasuk Gedung PBB di Abuja (pada tahun 201), serta kantor-kantor media dan infrastruktur telekomunikasi[8].
Boko Haram sebagai Pusat Sarana dari Pertalian Hubungan Kesukuan Kanuri
Setelah pada sub-subab sebelumnya dijabarkan sejarah pembentuka dan garis hubungan kedua dinasti di wilayah bagian utara Nigeria yakniantara Hausa-Fulani—selanjutnya berada di bawah kepemimpinanSardauna.Sokoto sebagai pemimpin tradisionalnya—dan Borno-Yobeserta sekutunya yang berasal dari keturunan Kanuri—mengambil agamadan unsur tradisional sebagai arah kesukuannya, tidak dari Fulanimelainkan Shehu16 Kanuri Borno—maka kita dapat segera melihat aspek penting dari sejarah dan akar Boko Haram yang telah diabaikan oleh banyak orang dalam spekulasinya.Chukwu Jideani lebih jauh menjelaskan hubungan antara Boko Haram sebagai bentuk implementasi dari semangat jihad Kanuri dengan kondisi suatu bangsa yang mengalami kejatuhan.
Menurut analisis Jideani, seperti sebuah siklus, isu mengenai Boko Haram berakar pada jihad Kanuri yang bertujuan untuk menyingkirkan tatanan yang telah diatur dan ditetapkan oleh jihad dari Utsman Dan Fodio yang telah berumur lebih dari 200 tahun—seperti Dan Fodio yang dahulunya berjihad dengan tujuan untuk membasmi peyakit masyarakat, ketidakefektifan pemerintah, dan ketiadan rasa hormat terhadap agama untuk kemudian dipimpin oleh satu etnis kebangsan yaitu Fulani. Tindakan itulah yang kini juga ingin dilakukan oleh Kanuri melalui Boko Haram dengan mengerakan upaya-upaya revolusioner yang dilandasi semangat jihad. Gerakan Boko Haram yang berbasis pada ajaran Mohammed Yusuf Maiduguri ini disebutkan telah mulai berkhotbah menentang kepemimpinan yang buruk dan tidak efektif dari lingkaran pemerintah di Nigeria supaya nantinya dapat mengimplementasikan bentuk kepemimpinan seperti halnya kepemimpinan adat dan agama yang telah direalisasikan di wilayah Nigeria bagian timur laut yang mana gerakan tersebut dipimpin oleh satu etnis kebangsan yakni Kanuri[9].
Boko Haram dinilai sebagai sebuah revolusi yang berasal dari kekaisaran Kanuri Nigeria. Adapun beberapa wilayah negara yang terlibat didalamnya antara lain Borno, bagian wilayah Yobe, bagian wilayah Bauchi, bagian wilayah Gombe, dan wilayah-wilayah lain di mana orang Kanuri banyak berada. Terkait persebaran ini, orang-orang Kanuri memang diketahui sebagai kelompok etnis yang tingalnya tersebar secara luas dan dapat menyesuaikan diri di dalam komunitas yang menerima kehadiran mereka (host communities).Hal yang patut dicermati adalah dalam menganalisis setiap pemberontakan yang berakar dari pengkhianatan seperti pada kasus Boko Haram, penting untuk memisahkan aspek kepemimpinan dan kepentingan strategis dari kepemimpinan, kepentingan, alat, dan pasukan milter yang bersifat taktis.Sebab, terlihat dengan jelas bahwa pada konteks kasus ini, Boko Haram memilki sebagian besar relasi kepemimpinan strategis penting di antara orang-orang Kanurinya.
Ketidakmampuan Pemerintah Negara dan Benturan Identitas di Nigeria
Selain memilki kelas menengah terdidik dan kota dengan industri yan makmur, Nigeria memilki sumberdaya yang paling menguntungka sejak ditemukannya minyak mentah pada tahun 1950-an. Meskipu Nigeria merupakan eksportir minyak terbesar kelima di dunia namu hampir dua pertiga penduduknya hidup miskin dengan penghasila yang tidak cukup untuk bertahan hidup. Minyak menjadika pemerintahan sebagai usaha bisnis terbasah di Nigeria da dibandingkan pajak, sektor inilah yang menjadi penyumbang terbesa dalam pendapatan negara. Tahun lalu, sebuah surat kabar memerkirakan bahwa sejak Presiden Godluck Jonathan memerinta pada tahun 2010, terdapat sekitar 341 trilun rupiah uang negara yangdikorupsi yang mana hal ini disebabkan para politikus di Nigeria tidakperlu memertangungjawabkan pendapatan negara kepada masyarakatdan kondisi tersebut mengakibatkan seringnya terjadi kegagalanpemerintah di hampir semua tataran, sepanjang sejarah Nigeria[10].
Kegagalan yang terjadi di Nigeria memang terlihat di berbagaiwilayahnya terutama yang paling jelas adalah di wilayah Kano yangdahulu merupakan salah satu kota besar di Afrika dan di dunia Islam.Karena wilayahnya yang strategis, selain menjadi pusat industri danpertanian, Kano pun menjadi pusat perdagangan di wilayah tersebutsejak zaman dulu dan kondisi itu menguntungkan bagi penduduknya.Setengah abad kemudian, setengah dari warga Nigeria memutuskanuntuk menjadi penganut agama Islam yang mana sebagian besar darimereka tingal di wilayah Nigeria bagian utara.Seiring dengandiperolehnya kemerdekan Nigeria pada tahun 1960, popularitas Kanosebagai pusat perdagangan pun meredup hinga pada tahun 1970-an,kemunduran semakin terlihat dialami oleh wilayah itu didukung dengankurangnya pembangunan dan ketiadan cadangan minyak di wilayahutara. Jika dibandingkan dengan kondisi yang terjadi sat ini,keadannya cenderung menurun, seperti adanya statistik yangmenyebutkan bahwa lebih dari separuh balita di Nigeria bagian utaraterhambat pertumbuhannya karena kekurangan gizi. Di bagian timurlaut, tempat munculnya Boko Haram, hanya satu dari empat rumahyang memilki akses listrik sedangkan data lainnya menyebutkan bahwahanya terdapat 23 persen perempuan yang memilki kemampuanmembaca. Selain itu, pada tahun 1980-an, 190-an, dan terulangkembali pada awal 2000-an, terjadi konflik SARA (suku, agama, ras, danetnis) yang menewaskan ribuan orang. Setelah itu, barulah muncul Boko Haram[11].Pemberontak Boko Haram dalam hal ini ingin menjadikan Nigeria utara sebagai negara Islam meskipun cara yang ditempuh adalah melalui kekerasan.
Sebenarnya tidak banyak orang Nigeria yang mendukung tujuan radikal Boko Haram namun ternyata hanya sedikit pula yang dapat membantah tuduhan mereka (Boko Haram) tentang praktek korupsi yang terjadi di pemerintahan.Pemilu bebas yang diadakan sejak tahun 199 seakan tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kinerja pemerintah seiring dengan meluasnya kasus kekerasan dan kecurangan di dalam internal pemerintahan.Sementara itu, daerah di wilayah utara Nigeria yang miskin pun semakin tertingal dan kondisi tersebut berkontribusi dalam mengancam stabiltas bangsa. Adapun beberapa indikator yang membuktikan ketidakmampuan pemerintah Nigeria dalam mengatasi permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat antara lain:
1.      kemiskinan, satu persen warga Nigeria adalah orang kaya dan di bawahnya terdapat kelas menengah yang terdidik namun hampir dua pertiga warganya hidup miskin dengan persentase lebih tingi di utara yang daerahnya agraris daripada di selatan, berikut ini merupakan gambar pemetan tingkat kemiskinan di Nigeria per zona geopolitiknya berdasarkan tahun 2010;
2.      sumber daya yang tidak terbagi merata, hampir semua angaran dan devisa Nigeria berasal dari minyak yang bersumber di Delta Sungai Niger di bagian selatan yang mana akibat kekayan yang tidak dikorupsi oleh pemerintah lebih banyak dirasakan di wilayah selatan maka hal tersebut mengakibatkan kemarahan penduduk di wilayah utara dan berikut ini merupakan gambar yang melaporkan data dari PDB (produk domestik bruto) per orang per tahun per zona geopolitik antara wilayah utara dan selatan;
3.      lonjakan kaum muda, 63 persen orang Nigeria berusia di bawah 25 tahun dan oleh karena tingkat kesuburan yang tingi maka menghasilkan populasi muda yang besar di utara—tempat ketertingalan ekonomi dan kekurangan pekerjan menjadi sumber ketegangan dan berikut ini merupakan gambar yang berisi data jumlah anak (mengunakan skala 1-10) per wanita per zona geopolitik dengan membandingkan antara data pada tahun 2003 dengan 2008.
Faktor ketidakmampuan pemerintah dalam memberikan kesetaran akses dan pembagian sumberdaya pada masyarakat Nigeria ditambah dengan perpecahan antarkomunitas masyarakat yang terjadi akibat benturan identitas, terutama di wilayah Nigeria bagian utara, telah mendorong berdirinya Boko Haram. Proses berdirinya berawal pada tahun 2000-an di Maiduguri, kota di bagian timur laut Nigeria di mana Muhammad Ali, seorang ulama yang tidak tahan melihat kemiskinan dan kekacauan masyarakat kemudian melakukan perjalanan hijrah untuk memisahkan diri dari masyarakat.
Dampak Jalinan Hubungan Internasional terhadap Perkembangan Boko Haram
Demi memertahankan eksistensi, proses rekrutmen, dan pemeliharanorganisasinya, Boko Haram dalam perkembangannya membutuhkansumberdaya yang tak terbatas, jaminan perlindungan, dan tentunyadukungan baik finansial maupun eksistensial.Seiring dengan semakinbanyaknya pemberitan dan laporan atas aktivitas dan serangan yangdilakukannya dalam melawan ketidakadilan akibat penyalahgunanwewenang pemerintah Nigeria, Boko Haram pun memeroleh banyakpula dukungan dari pihak eksternal terutama sesama kelompok Islamteroris yang memilki tujuan senada dengan Boko Haram, seperti Al- Qaeda in the Islamic Maghreb (AQIM) dan Al-Shabab.
Dukungan dari Pihak Internasional terhadap Boko Haram
Selain beberapa elit Nigeria dalam pemerintahan yang diketahui memilki hubungan dengan keorganisasian Boko Haram seperti telah dijelaskan sebelumnya, kelompok teroris ini pun diketahui memilki hubungan dengan golongan serupa, seperti AQIM dan Al- Shabab.AQIM atau Al Qaeda in the Islamic Maghreb merupakan kelompok Islam teroris yang berbasis di Mali.Hubungan antara AQIM dan Boko Haram sekarang ini semakin diketahui dan terbentuk dengan baik. Hal tersebut tampak ketika pada awal bulan Januari 2010, pemimpin AQIM yang bernama Abdelmalek Droukdel mengumumkan bahwa AQIM akan membantu Boko Haram dalam hal pelatihan,pasukan, dan peralatan[12]. Pada bulan November 201, juru bicara resmi dari Boko Haram yakni Abu Qaqa menyampaikan pernyatan bahwa, “We are together with Al Qaeda. They are promoting the cause of Islam just as we are doing. Therefore they help us in our strugle and we help them, to”[13].
Dukungan yang disebutkan oleh Abu Qaqa dalam wawancara tersebut terkait dengan kepentingan pembentukan angota Boko Haram dari Borno sehinga pemimpin terdahulu Boko Haram yakni Mohammed Yusuf Maiduguri pun berhaji ke Arab Saudi dalam dua kesempatan di pertengahan tahun 2000-an. Pada kesempatannya ke Arab Saudi itu, Yusuf melakukan kontak dengan orang-orang Salafi angota AQIM yang diketahui menyediakan pendanan bagi kelompok tersebut. Selain dari segi finansial, AQIM dalam hal ini menyediakan Boko Haram serangkaian pelatihan yang cangih dan teknik-teknik baru dalam menghadapi ancaman dari pihak keamanan internasional.Sebagai ganti dari program pelatihan yang diberikan, AQIM memerluas wilayah operasinya hinga ke Nigeria, sebuah negara yang memilki signifikansi penting bagi Amerika Serikat[14].
Kerjasama yang terjalin antara AQIM dan Boko Haram telah didokumentasikan secara publik seiring dengan pernyatan dari Menteri Luar Negeri Nigeria Olugbenga Ashiru bahwa angota-angota Boko Haram telah menerima pelatihan dari AQIM di Mali[15].Informasi tersebut seperti yang dikemukakan oleh Subkomite pada bidang Counterterorism and Inteligence dalam laporannya di tahun 201 lalu bahwa komandan dari Komando Amerika Serikat-Afrika (AFRICOM). terdahulu yakni Jendral Carter Ham, mengonfirmasi di awal Agustus 2011 tentang adanya sejumlah sumber yang mengindikasikan bahwa Boko Haram telah mengadakan interaksi dengan mata-mata dari AQIM serta kelompok Islam teroris lainnya yang berbasis di Somalia yakni Al Shabaab. Disebutkan pula bahwa pada tanggal 1 Oktober 2010, Boko Haram telah menempatkan sejumlah poster di persimpangan ruas-ruas jalan yang penting di wilayah bagian utara Nigeria yang bertujuan untuk memberi peringatan pada masyarakat lokal yang membantu polisi dalam menangkap anggota sekte. Pada tiap poster yang ditempel tersebut terdapat pula tanda tangan dari kelompok AQIM
Pelatihan dan pengaruh yang diberikan oleh AQIM terefleksikan juga dalam penggunaan internet oleh Boko Haram guna menyebarkan pesanpesan yang mengimplikasikan kekerasan dengan menggunakan cara yang mirip dengan banyak afiliasi Al Qaeda. Sebuah video di YouTube yang dirilis pada bulan Januari 2012 misalnya, menampilkan pemimpin Boko Haram yakni Abubakar Shekau yang sedang membahas keadaan yang terjadi di Nigeria dan memuliakan tindakan-tindakan Boko Haram melawan orang-orang Kristiani. Video tersebut mencerminkan video serupa yang pernah dibuat oleh para pemimpin Al-Qaeda di masa lalu. Pada video Shekau tersebut, penampilan, sikap, dan geraknya mulai dari jenggot, penutup kepala, hingga gerakan tangan, mengingatkan banyak orang pada video pernyataan terdahulu yang dibuat oleh mantan pemimpin Al-Qaeda yakni Osama Bin Laden[16].Video Shekau itu pun memiliki nada jihad yang familiar dengan suara rendah, penggunaan jaket antipeluru, dan adanya senapan Kalashnikov yang terlihat jelas di dalam pengambilan gambar video[17]. Tanda-tanda yang tampak pada video Shekau tersebut mengindikasikan bahwa di luar dukungan operasional yang diberikan oleh AQIM, semangat kolektif dari jihad global dapat menyatukan Boko Haram dan AQIM.
Tampaknya tidak ada yang mampu menghentikan Boko Haram. Minggu ini saja kami telah mendengar kabar bahwa dari tujuh desa yang diserbu oleh Boko Haram, terdapat lebih dari 100 orang tewas.
Negara Barat Memainkan Peran Bak Penyelamat
Prancis mengambil langkah penting dengan mengundang semua negara regional termasuk Nigeria, Chad, Benin dan Niger untuk berpartisipasi dalam Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) dalam rangka kerjasama untuk mengalahkan Boko Haram. Seperti yang diinginkan Nigeria, KTT tersebut menghasilkan keputusan bahwa Dewan Keamanan PBB, Prancis, Inggris, Amerika Serikat dan seluruh negara yang terdaftar dalam PBB mendaftarhitamkan dan memberi sanksi bagi kelompok Boko Haram.Pada kenyataannya keputusan ini cukup mengejutkan, karena Dewan Keamanan PBB biasanya hanya membuat keputusan semacam itu jika ancaman keamanan yang ada dianggap bersifat regional atau internasional.Boko Haram sampai saat ini hanya melakukan serangan di Nigeria, ditambah adanya desas-desus bahwa mereka juga telah melakukan serangan di Niger dan Kamerun.
DK PBB mengambil keputusan bahwa Boko Haram berubah dari ancaman lokal menjadi ancaman regional.Ada kemungkinan bahwa keputusan ini dibuat untuk membenarkan operasi Barat di wilayah tersebut. Orang mungkin berpendapat bahwa jika Boko Haram mampu melakukan tiga serangan terpisah di Nigeria dalam satu hari, mereka tentu saja dapat melakukan hal yang sama di Niger dan Kamerun. Namun sebaliknya, dapat pula ditafsirkan bahwa perburuan siswi yang diculik tersebut bisa meluas tidak hanya terbatas pada lokasi Boko Haram, dan bisa menjadi upaya untuk melakukan operasi yang lebih luas di seluruh wilayah dengan agenda tersembunyi.
Inggris, yang telah mengirimkan pesawat pencari untuk mendukung operasi adalah salah satu negara yang menjanjikan bantuan.Israel juga telah menjanjikan bantuan intelijen.Namun, bantuan terbesar yang dijanjikan adalah dari Amerika Serikat.AS telah menyebarkan berita melalui media sosial.Presiden Obama dan istrinya telah mengeluarkan sejumlah kampanye dan protes di seluruh AS agar para gadis dibebaskan. LSM Nigeria yang berbasis di AS telah mulai bepergian keliling benua Afrika untuk meningkatkan kesadaran akan kekejaman yang dilakukan oleh Boko Haram.
AS baru-baru ini membahas pengiriman 80 ahli militernya ke perbatasan Chad untuk melawan Boko Haram. Meskipun pejabat AS menentang operasi besar-besaran saat ini, pengiriman unit ini akan dianggap sebuah ekspedisi. AS pernah mengirimkan unit semacam itu ke Uganda di masa lalu, namun posisi geopolitik dan strategis Uganda memang sangat berbeda dengan Nigeria.Karena tidak ada yang mengancam kepentingan AS di Uganda, wilayah tersebut tidak membutuhkan tentara yang besar. Lalu apa yang menjadi daya tarik AS di Nigeria?
Berlomba Demi Ekonomi Nigeria
Nigeria adalah eksportir minyak terbesar Afrika dan memiliki masa cadangan gas alam tak tersentuh.Negara ini memiliki populasi 170 juta dan merupakan pasar konsumen terbesar di benua itu.Meskipun ada ketidakstabilan politik, ekonomi Nigeria terus bertumbuh, melampaui tingkat pertumbuhan Afrika Selatan.Meskipun pertumbuhan juga tercatat di Kenya, Tanzania dan Ghana, tetap tidak bisa sebanding dengan Nigeria.Dengan demikian para investor telah menetapkan untuk mengalihkan perhatian mereka ke Nigeria.
Menyisihkan pengeluaran tambahan, Pemerintah Nigeria juga telah meningkatkan pengeluaran di bidang pertahanan sebesar 130 miliar Naira. Dengan 22 % dari anggaran negara dilimpahkan untuk militer, maka Nigeria juga akan menandatangani perjanjian persenjataan dengan Amerika Serikat, Israel, Inggris, Perancis dan China. Prancis sebelumnya benar-benar tidak tertarik untuk membuat penjualan ke Nigeria, tapi setelah kejadian di Pantai Gading, Nigeria menjadi mitra ekonomi bagi Perancis.Adapun Israel, mereka memiliki bagian penting dari pasar pertahanan Nigeria.Menteri Luar Negeri Israel Avigador Lieberman dalam kunjungannya ke Nigeria menandatangani 12 perjanjian pertahanan.Inggris, kecuali tahun 1960-1969 pasca kemerdekaan, telah menjadi pedagang senjata utama bagi Nigeria.
Apakah AS Bermain Sebagai Mesias ?
Jika kita melihat kembali pada sisi militer, AS sebenarnya masih belum menyelesaikan satu unit pun di Chad, namun mereka sudah memiliki pangkalan udara drone di Niger yang telah diketahui umum. Namun, AS memilih Chad daripada Niger.Hai ini menunjukkan rencana mereka untuk membuka front baru.Telah diketahui juga bahwa 150 tentara yang awalnya ditugaskan untuk Uganda belum juga dikirim untuk melawan Joseph Kony. Sebagian prajurit tersebut saat ini malah tersebar di Uganda, Rwanda, Kongo, Afrika Tengah dan Sudan Selatan untuk melatih tentara pribumi. Dengan cara ini, mereka dapat mengendalikan wilayah yang lebih luas di Afrika. Di satu sisi dapat dikatakan bahwa AS, Inggris, Perancis dan beberapa negara NATO lainnya sedang memperkuat cengkeraman mereka di wilayah-wilayah tersebut sambil meyaksikan kekerasan yang sedang berlangsung. Tidak akan berlebihan bila dikatakan bahwa dalam waktu dua puluh tahun ke dalam, kekuatan-kekuatan ini akan memiliki pengaruh besar atas pertahanan Afrika.
Angkatan Laut AS mempertahankan tentara mereka di Guinea untuk memerangi perdagangan narkoba serta pembajakan sebagai bagian dari proyek AFRICOM, yang juga mencakup pantai Kamerun, Nigeria dan Benin.Pada tahun 2010, AS ingin mendirikan basis di Lagos setelah Nigeria keluar dari perjanjian sebelumnya yang seharusnya berupaya membantu menghentikan ekspor bensin ilegal dari delta Niger.Setelah Nigeria setuju untuk memaafkan Komisi Delta Niger rencana untuk mendirikan sebuah basis AS dibatalkan. Namun, sekarang Presiden Nigeria Goodluck Jonathon sudah berubah kembali ke perjanjian, namun saat ini para kritikus yang menentang pembentukan sebuah pangkalan AS telah dibungkam, karena tentara AS dikatakan tidak datang hanya untuk bensin, namun datang untuk mendukung negara dalam perjuangan melawan terorisme terbesar sepanjang sejarah.
AS kini memberikan pelatihan bagi tentara Nigeria dekat perbatasan Chad sehingga mereka dapat menemukan gadis-gadis yang hilang.Namun, jelas bahwa pelatihan ini tidak diberikan dengan niat tulus.Bukankah semua masalah di Somalia disebabkan oleh US yang berada di belakang pendudukan Ethiopia?Bukankah AS yang melatih tentara Ethiopia untuk menghancurkan Persatuan Pengadilan Islam, yang mengadopsi karakter moderat?Pendudukan ini hanya menyebabkan ketidakstabilan di Somalia dan memunculkan radikalisme.
Di Nigeria, ada populasi Muslim besar yang tidak diperhatikan AS. Perang AS dengan Boko Haram akan sangat mempengaruhi populasi ini. Mereka sudah paling menderita akibat serangan Boko Haram. Dengan radikalisasi Nigeria yang mayoritasnya berjumlah 80 juta Muslim, kemungkinan kata-kata Franz Fanon yang berbunyi 'bumi yang celaka’ ketika terjadi tabrakan dengan sekutu Barat tidak boleh dilupakan.



BAB III
Kesimpulan
Konflik di Nigeria bermula dari kompleksitas permasalahan sosial yangterjadi di dalam masyarakatnya.Selain keanekaragaman kultural, ketidaksetaraan akses sumberdaya minyak dan ketidakmampuan pemerintah dalam menyelenggarakan pemerintahan menjadi faktor lain yang memicu meningkatnya intensitas konflik di wilayah negara yang sebenarnya memiliki tingkat perekonomian terbesar kedua di Afrika tersebut. Kekerasan yang mewarnai berbagai wilayah di Nigeria mencapai puncaknya ketika muncul gerakan transnasional Boko Haram yang dibentuk oleh masyarakat dari kesukuan Kanuri.Suku Kanuri yangdahulunya merupakan salah satu dinasti terbesar dalam sejarah etnisitas Nigeria, memiliki ideologi keislaman dan berusaha menjaga kemurnian anggota suku yang diklaim berasal dari Borno.Pada perkembangannya, Boko Haram tampil sebagai gerakan yang menyebarkan aksi-aksi terorisme dengan menyerang tidak hanya perangkat pemerintah namun juga masyarakat sipil tanpa pandang bulu.
Kehadiran gerakan transnasionalseperti Boko Haram mengarahkan  pemikiran bahwanegara bukanlah satu-satunya aktor dalam hubungan internasionalsehingga eksistensi dan pengaruh dari aktor non-negara tidak dapatdiabaikan. Apabila negara tidak mampu memertahankan perannya, baiksebagai struktur domestik maupun institusi internasional, makakemungkinan untuk munculnya gerakan transnasional berbasis criminal yang menggunakan cara kekerasan, seperti terorisme, gunamenumbangkan, mereformasi, atau bahkan mengganti peran negarapun akan semakin besar.
Terkait fenomena terorisme yang menginginkan terciptanya perubahanperubahanrevolusioner, Teori Revolusi Struktural menekankan bahwakelemahan-kelemahan pada struktur negara mendorong potensiterjadinya revolusi.Berdasarkan pandangan ini, pemerintah yangdilanda oleh masalah-masalah seperti krisis ekonomi dan militer, rentanterhadap munculnya tantangan dari kekuatan-kekuatan pemberontak.Pada kasus lainnya, pemerintah pun mampu terlibat masalah ketikakebijakan yang mereka keluarkan mengalienasikan dan bahkan memicukemarahan elit di dalam masyarakat.Kedua kondisi tersebut mampumerefleksikan alasan yang mendorong Suku Kanuri memutuskanmenjadi teroris melalui pembentukan Boko Haram dengan harapandapat mengembalikan kejayaan dinastinya di masa lampau sertamengubah kondisi di dalam negara dengan salah satunya melakukanpemurnian etnis melalui serangan terorisme.
Seiring waktu, Boko Haram berkembang sebagai kelompok yang tidak hanya berbasis pada kepentingan idologi dan etnisitas namun meningkatkan kualifikasi gerakan sekaligus memertahankan eksistensi melalui jalinan hubungan internasionalnya dengan sejumlah pihak eksternal, terutama kelompok Islam ekstrimis sejenis, seperti Al Qaeda dan Al Shabaab, Amerika dan beberpa kepentingan negara lainnya.Jalinan hubungan internasional tersebut tampak pada dukungan berupa pelatihan dan pendanaan yang diperoleh Boko Haram untuk tetap menjalankan aktivitas dan mencapai tujuan keorganisasiannya. Hubungan inilah yang seharusnya dapat diantisipasi oleh entitas negara, seperti yang dijelaskan oleh konsep soft security measures yang mana negara perlu mengimplementasikan langkahlangkah keamanan lunak ketika terjadi indikasi bahwa gerakan pemberontak di dalam negaranya mengalami perkembangan signifikan setelah menjalin hubungan dengan gerakan lain di luar negara.






DAFTAR PUSTAKA
1.      Martin, Gus. 2006. Understanding Terrorism. United States of America: Sage Publications
2.      Silalahi, Ulber. 2006. Metodologi Penelitian. Bandung: Unpar Press.
3.      Singarimbun, Irawati. 1989. Penggunaan Perpusatakaan dalam
4.      Singarimbun dan Efendi, Metode Penelitian Survey. Jakarta: LP3ES
5.      Subagyo, Joko. 1997. Metode Penelitian Teori dan Praktek.Jakarta: PT Rineka Cipta
6.      Starke, J. G. 1972. Introduction to International Law. London: Butterworths
7.      jurnalislam/worldbuletin
8.      James J. F. Forest, 2012, Confronting the Terorism of Boko Haram in Nigeria, dalam JSOU Report, hal. Ix
9.      Total, t.t, About Nigeria, tersedia pada situs: htp:/www.ng.total.com/01_about_nigeria/0101_about_nigeria.htm (diakses pada tangal 30 November 2014)
10.  Hamza Suleiman, Gary Frist, dan Lekan Abayomi, 2012, Decoding Boko Haram: The Regional Ambitions and Permutations, tersedia pada situs: htp:/newsrescue.com/decoding-boko- haram-regional-ambitions permutations/#axz2nSg1XZUQ (diakses pada tangal 30 November 2014
11.  Forest, Confronting the Terorism of Boko Haram in Nigeria, hal. 1
12.  Forest, Confronting the Terorism of Boko Haram in Nigeria, hal. 2
13.  Laura Ploch, 201, hal. 4 dalam Nathaniel Mani, 2012, Boko Haram: A Threat to African andGlobal Security, Global Security Studies, Fal 2012, Vol. 3, Isue 4, hal. 4-45
14.  Mathew Bey dan Sim Tack, 2013, “The Rise of a New Nigerian Miltant Group”, Security Wekly, Stratfor Global Inteligence, tersedia pada situs: htp:/www.stratfor.com/wekly/rise-new- nigerian-miltant-group [diakses pada tangal 30 November 2014]
15.  Suleiman, Frist, dan Abayomi, Decoding Boko Haram: The Regional Ambitions and Permutations, NewsRescue, tersedia pada situs: htp:/newsrescue.com/decoding-boko-haram- regional-ambitions-permutations/#axz2nSg1XZUQ [diakses pada tangal 30 November 2014]
16.  Verini, “Perang Berebut Nigeria”, hal. 103-104.
17.  Verini, “Perang Berebut Nigeria”, hal. 104.



[1]James J. F. Forest, 2012, Confronting the Terorism of Boko Haram in Nigeria, dalam JSOU Report, hal. ix
[2] Total, t.t, About Nigeria, tersedia pada situs: htp:/www.ng.total.com/01_about_nigeria/0101_about_nigeria.htm (diakses pada tangal 30 November 2014)
[3] Hamza Suleiman, Gary Frist, dan Lekan Abayomi, 2012, Decoding Boko Haram: The Regional Ambitions and Permutations, tersedia pada situs: htp:/newsrescue.com/decoding-boko- haram-regional-ambitions permutations/#axz2nSg1XZUQ (diakses pada tangal 30 November 2014
[4]Forest, Confronting the Terorism of Boko Haram in Nigeria, hal. 1
[5]Forest, Confronting the Terorism of Boko Haram in Nigeria, hal. 2
[6] Laura Ploch, 201, hal. 4 dalam Nathaniel Mani, 2012, Boko Haram: A Threat to African and
Global Security, Global Security Studies, Fal 2012, Vol. 3, Isue 4, hal. 4-45
[7] Mathew Bey dan Sim Tack, 2013, “The Rise of a New Nigerian Miltant Group”, Security Wekly, Stratfor Global Inteligence, tersedia pada situs: htp:/www.stratfor.com/wekly/rise-new- nigerian-miltant-group [diakses pada tangal 30 November 2014]
[8] Suleiman, Frist, dan Abayomi, Decoding Boko Haram: The Regional Ambitions and Permutations, NewsRescue, tersedia pada situs: htp:/newsrescue.com/decoding-boko-haram- regional-ambitions-permutations/#axz2nSg1XZUQ [diakses pada tangal 30 November 2014]
[9] Suleiman, Frist, dan Abayomi, Decoding Boko Haram: The Regional Ambitions and Permutations, NewsRescue, tersedia pada situs: htp:/newsrescue.com/decoding-boko-haram- regional-ambitions permutations/#axz2nSg1XZUQ [diakses pada tangal 30 November 2014]
[10] Verini, “Perang Berebut Nigeria”, hal. 103-104.
[11] Verini, “Perang Berebut Nigeria”, hal. 104.
[12] 0 Felipe Pathe Duarte, 201, “Maghrebian Miltant Maneuvers: AQIM as a Strategic Chalenge”, dalam Center for Strategic and International Studies, tersedia pada situs: htp:/csis.org/publication/maghrebian-miltant-maneuvers-aqim-strategic-chalenge, dalam Commite on Homeland Security of US House of Representative, 2013, Boko Haram: Growing Threat o the U.S. Homeland, hal. 20
[13] Joe Brock, 2012, Special Report: Boko Haram-betwen Rebelion and Jihad, Reuters. Tersedia pada situs: htp:/www.reuters.com/article/2012/01/31/us-nigeria bokoharamidUSTRE80U0LR20120131, dalam Commite on Homeland Security of US House of  Representative, 2013, Boko Haram: Growing Threat o the U.S. Homeland, hal. 21
[14] Committe on Homeland Security of US House of Representative, 2013, Boko Haram: Growing Threat to the U.S. Homeland, hal. 21
[15] William Davison dan Maram Mazen, 2013, “Nigeria’s Boko Haram Members Trained in Mali, Minister Says”, Bloomberg, tersedia pada situs: http://www.bloomberg.com/news/2013-01- 25/nigeria-s-bokoharam-members-trained-in-mali-minister-says.html, dalam Committe on Homeland Security of US House of Representative, 2013, Boko Haram: Growing Threat to theU.S. Homeland, hal. 21
[16] Joe Brock, 2012, “Special Report: Boko Haram-between Rebellion and Jihad”, dalam Reuters, tersedia pada situs: http://www.reuters.com/article/2012/01/31/us-nigeria bokoharamidUSTRE80U0LR20120131, dalam Committe on Homeland Security of US House of Representative, 2013, Boko Haram: Growing Threat to the U.S. Homeland, hal. 22
[17]http://www.reuters.com/article/2012/01/31/us-nigeria bokoharamidUSTRE80U0LR20120131. diakses 30 November 2014 


Berpikir Kedepan Tapi JASMERAH
MH
Share:

HOT TOPIC

Recent Posts

Unordered List

Pages

Theme Support