Home »
Trending
» Ada Yang Aneh Dalam Pemberhentian Menteri ESDM!!
Ada yang Aneh dalam Pemberhentian
Menteri ESDM!!!
Pemberhentian menteri ESDM Arcandra Tahar (AT) pada tanggal 15
Agustus 2016 membuat hampir semua pengguna media sontak membahas hal tersebut.
Sebenarnya siapakah Arcandra
Tahar,?
pertanyaan ini terlintas dipikiran
saat melihat beberapa media televisi menanyangkan pemberitaan pemberhentian
Menteri ESDM. Arcandra Tahar pria kelahiran Padang, Sumatera Barat, 10 Oktober
1970. Lulusan teknik mesin S1 ITB kemudian S2
A&M University Amerika Texas dan melanjutkan S3 di Amerika serikat.
Beliau sudah tentu pasti tidak diragunakan lagi dengan pengetahuan dan
pengalamannya. Kemudian karier lainnya
pernah menjabat sebagai Presiden Petroneering, Houston, Texas perusahaan
yang bergerak di bidang energi dan minyak, juga pernah dipercayakan oleh
President Jokowi menjabat menjadi Menteri ESDM walaupun hanya dalam kurun waktu
20 hari. AT resmi diberhentikan secara hormat pada tanggal Senin 15/8/2016
dengan dalih soal status dwi kewarganegaran Archandra (Amerika,Indonesia). Hal
ini menjadi masalah karena Indonesia masih menganut asas kewarganegaraan
tunggal
Lalu Bagaimana Arcandra Menjadi
menteri ESDM.?
Kalau saya tidak salah nama
Arcandra Tahar muncul ketika ada perdebatan
apakah blok masela akan dibuat offshore atau onshore.? Hal ini tentu
menguras fikiran decision maker dalam
membuat keputusan dalam hal ini president. Tentunya president meminta untuk
dihadirkan orang yang benar-benar handal dalam hal ini. Darmawan Prasodjo yang
merupakan salah satu Deputi Kepala Staff Presidenan (KSP) yang mungkin
memunculkan nama AT mengingat satu almamater Texas A&M
University. Maka salah satu nama yakni AT yang muncul dipermukaan paska
pemerintah memutuskan pengeboran dengan onshore.
Yang menariknya adalah bukan
karena status AT dwikewarganegaraan (Amerika,Indonesia) sebab saya yakin betul
bahwa sebelum pemutusan dan pengangkatan AT menjadi menteri ESDM sudah pasti
pemerintah mengetahui Status kewarganegaraan AT itu sendiri, dan saya yakin
betul bahwa para penasehat President bukanlah orang-orang bodoh yang tidak
mengetahui hal itu. Jadi jelas bahwa status kewarganegaraan hanyalah “gaya
lama” untuk melengserkan AT dan hal ini tentunya dilakukan oleh “mereka-mereka”
dimana kepentingan kelompokya tidak terwujud.
Belum genap sebulan Arcandra sudah
mengeluarkan kebijakan salah satunya, memberi izin perpanjangan ekspor
konsentrat kepada Pt Freeport Indonesia. Rekomendasi perpanjangan ini hingga 11
january 2017 setelah izin export konsentrat Freeport habis pada 8 Agustus 2016.
Pengajuan perpanjangan tersebut oleh ESDM ke kementrian Perdagangan pada
tanggal 10 Agustus 2016.
Selanjutnya kembali ke blok masela
berdasarkan informasi lensaberita.net bahwa setelah Archandra menjadi menteri,
maka beliau otomatis memiliki hak penuh untuk menentukan kebijakan. Bayangkan
saja anggaran blok masela menelan biaya 22 miliar dollar yang kemudian dipotong
karena tidak sesuai. Setelah proposal anggran ini dikaji lebih dalam oleh
Archandra. Sudah tentu banyak orang-orang yang tidak menyukainya.
Kontroversi dari kedua kebijakan
ini, menjadi jawaban tersendiri bagi saya bahwa sebenarnya apa deal antara
Jokowi dan Archandra sebelum memutuskan untuk bergabung dan kembali ke
Indonesia berkarya demi tanah air.?! Siapa dibalik Perpanjangan Freeport
sebenarnya? Silahkan pembaca yang menilainya. Dan kemudian ketika Archandra
membongkar dan memangkas dana Blok Masela tentu banyak kelompok yang
menentangnya. Kemudian akhirnya Pemberhentian ini terjadi.
Mari para generasi muda jangan
muda terprovokasi dengan kedok issue yang sudah basi, seperti halnya yang telah
terjadi sebelumnya misalkan Habbie. Menurut saya Arcandra Tahar adalah korban
dari kontra movement dalam praktek bisnis “Perut”. Jangan sampai orang-orang
cerdas yang dibutuhkan untuk membangun tanah air dengan mudahnya didepak dari
pemerintahan, dari lingkaran setan yang hendak memperkaya diri sendiri dan
kelompok dengan tidak mengedepankan :kebutuhan" masyarakat.
Merdeka!! Merdeka!!Merdeka!! Jaya
Negeriku Indonesiaku ke-71
0 komentar:
Posting Komentar