Sering
sekali kalimat ini dilontarkan oleh para motivator diluar sana kemudian banyak
tanggapan bermunculan mulailah keluar nama-nama artis, tokoh,pahlawan atau
lebih tepatnya orang-orang yang mereka kagumi. Menurut KBI kagum yang berarti heran, takjub, tercengang. Idola yang
berarti orang, gambar, patung, dan
sebagainya yang menjadi pujaan. Jadi seorang idola ialah seseorang yang
kita kagumi, seseorang yang kita puja bahkan membuat kita tercengang. Seorang idola
bagi saya adalah seorang yang mampu memberi contoh teladan yang baik dalam
segala hal seseorang yang sangat revolusioner dalam tindakan dan berfikir dan sangat
berbeda dari yang lain.
Terkadang
saya sedikit tergelitik mendengar atau membaca beberapa bacaan ataupun kalimat
bahkan tanggapan dari anak-anak muda yang mengatakan bahwa idolanya artis A,
atau biar kelihatan keren keluarlah nama artis korea,barat dan lainnya. Kemudian
ada juga yang menyebutkan orang-orang
revolusioner atau pahlawan…apa ada yang salah dengan ini..? tentu
tidak..kemudian apa ini keren…? Bagi saya tidak keren juga…. Itu hanya mengenai
pilihan saja dan alasan dari pilihan itu sendiri.
Bagi
saya sendiri dengan bangga dan penuh Percaya diri mengatakan bahwa Idola saya
adalah Papa dan Mama (Orang Tua). Terkadang anak-anak muda sekarang sangat
sedikit memberi jawaban seperti ini dan hal ini sering saya temukan didunia
kampus, juga sekolahan. Dengan berbagai alasan tersendiri dan sangat variatif. Dalam
tulisan ini saya mencoba menceritakan bagaimana saya mengagumi orang tua,
bahkan saya sangat percaya bahwa mereka adalah Tuhan yang hadir didalam dunia
dan saya hambanya.
Saya
persyukur kepada Tuhan memiliki orang tua yang sangat dasyat, sempurna. Saya berterimakasih
kepada Tuhan telah menitipkan saya dalam keluarga yang sangat tepat dan telah
mendidik saya dengan baik. Kelurga yang sangat harmonis, penuh kasih satu
dengan yang lain dan demokrasi. Pendidikan pertama saya peroleh dari seorang
mama yang sangat luar biasa beliau mengajarkan norma-norma kehidupan kebajikan
dan kemanusiaan. Mama mendidik saya menjadi perempuan yang penuh cinta, kasih
dan ketulusan. Seorang papa bagi saya adalah Pahlawan yang sangat keren saat
ini beliau mengajarkan saya mengenai hakekat hidup spritualisme, mendidik saya
menjadi seorang perempuan yang tangguh dan penuh tanggung jawab serta tidak
tawar namun memiliki Rasa yang berbeda dari orang-orang seusia saya. Orang tua
yang saya miliki adalah pahlawan yang tidak ada bandingnya di dunia ini. Sangat
tangguh, mereka telah menjadi contoh teladan hidup Tuhan yang nyata dalam
hidupku. Mereka melakukan apa saja hanya untuk membahagiakan anaknya,
menjunjung tinggi pendidikan dan mengutamakan kebutuhan anak-anaknya. Mereka
tidak pernah mengenal kata lelah dan menyerah bahkan mereka memotivasi kita
untuk mencapai cita-cita dan keinginan. Tiada kata tidak selalu kata iya dan
tunggu.
Papa
dan Mama mereka adalah Tuhan yang hidup didunia,seorang penasehat, seorang
guru, seorang orang tua, seorang teman bahkan seorang kekasih hatiku. Tidak
dapat saya ucapkan dalam kata-kata tidak bisa saya tuangkan dalam bentuk ruang dan
tidak bisa saya jelaskan dengan bahasa tubuh. Saya orang yang sangat bahagia
beruntung memiliki mereka. Izinkanlah hamba mengabdi padamu berilah hamba waktu
dan jadilah saksi suksesku. Begitulah ceriku dan rasa yang telah saya alami.
0 komentar:
Posting Komentar