-
Sekilas Saja
Hidup adalah tujuan untuk Mengikuti Kristus.Bekerja bagiku adalah Hobi.Belajar adalah suatau kesenangan.,
-
SIAPA IDOLA-Mu..?
Sering sekali kalimat ini dilontarkan oleh para motivator diluar sana kemudian banyak tanggapan bermunculan mulailah keluar nama-nama artis,
-
Hakikat Pemuda dalam Menyikapi Isu SARA di DKI Jakarta.
Bulan oktober 2016 menjadi saksi kejadian yang membuat heboh seluruh jagat raya dan terkhusus masyarakat DKI Jakarta.
-
Yayasan Aku Dan Sukarno
YADS adalah wadah bagi para insan sukarnois, pemerhati Sukarno, pengkaji ajaran Sukarno, para penapak-jejak sejarah Sukarno yang ingin berkarya dan belajar dari para pendiri Bangsa seperti Sukarno.
-
Tips “Fashion” yang Wajib Diketahui Semua Wanita
wanita adalah seorang yang paling peduli dengan pakaian yang hendak digunakan alam berbagai kegiatan, kekantor hangout bareng teman, pesta atau kegiatan resmi lainnya
Minggu, 15 Mei 2016
Pengakuan Petrus
Devolution From Mtw 16:13-20
Siapakah Yesus Kristus menurut engkau? Ini adalah pertanyaan yang sulit untuk dijawab jika tidak ada pengakuan iman yang benar. Jika kita sendiri tidak mengimani Dia sebagai Mesias, Anak Allah yang hidup, maka kita hanya mengulang-ulang formula pengakuan iman orang lain, tetapi tidak mengadopsi pengakuan itu sebagai pengakuan iman kita sendiri. Mulut berbicara, tetapi hati, keyakinan, dan seluruh keberadaan kita tidak didedikasikan kepada apa yang kita akui tersebut. Pertanyaan ini sangat mudah untuk dijawab jika jawaban itu hanyalah meniru pengakuan iman orang lain.
Tetapi pertanyaan ini sangat sulit dijawab dengan benar jika kebenaran itu bukanlah apa yang kita percayai dengan dedikasi yang total.
Apakah yang orang lain katakan tentang Tuhan Yesus? Ada yang mengatakan Dia adalah nabi, Yohanes Pembaptis, dan lain-lain. Semua jawaban ini kurang akurat dalam menyimpulkan siapa Yesus. Dia memang adalah nabi. Tetapi Dia berbeda dari semua nabi yang pernah ada. Lalu siapakah Dia? Dia adalah Sang Mesias, Anak Allah yang hidup. Inilah jawaban yang merangkum dengan tepat siapa Dia.
Tetapi jika kita hanya mengulangi kalimat ini, pengulangan itu tidaklah berguna. Kita hanya akan mengatakan, “kata orang Dia adalah Sang Mesias, Anak Allah yang hidup.” Itu kata orang lain, bukan? Bagaimana menurut kita sendiri, siapakah Dia? Apakah kita benar-benar telah diyakinkan bahwa Dialah Sang Mesias, Anak Allah yang hidup?
Ketika Tuhan Yesus bertanya mengenai pendapat orang banyak, tidak satu pun di antara orang banyak itu yang berani mengatakan bahwa Dia adalah Sang Mesias, Anak Allah. Kemungkinan karena ancaman yang diberikan oleh para pemimpin agama mereka (Yoh. 9:22). Tetapi ketika Yesus bertanya kepada mereka mengenai anggapan mereka, Simon Petrus dengan terus terang mengatakan bahwa Dia adalah Sang Mesias, Anak Allah yang hidup. Pengakuan yang sangat berani dan akurat. Yesus memang adalah Mesias, Anak Allah. Itu sebabnya Yesus mengatakan bahwa manusia tidak menyatakan hal ini kepada Petrus. Bapa di surgalah yang mengungkapkan kepada Petrus mengenai kebenaran ini. Hanya ketika Bapa di surga rela menyatakan kepada manusia, barulah manusia dapat mengenal siapa Yesus. Jika bukan karena Allah sendiri yang menyatakan, maka kita akan gagal melihat kemuliaan Kristus yang dinyatakan dengan cara yang tersembunyi bagi orang-orang yang keras hati. Kita semua keras hati.
Jika bukan karena Allah melembutkan hati kita untuk melihat cahaya kemuliaan Kristus, tidak satu pun dari kita yang akan melihatnya. Kita dicelikkan oleh Bapa di surga. Kita diizinkan untuk mengenal Kristus oleh Bapa di surga. Itulah sebabnya pengenalan akan Kristus adalah karena anugerah saja.
Tuhan Yesus mengatakan bahwa Petrus harus berbahagia. Dia berbahagia karena ucapan mulutnya adalah wahyu dari Allah sendiri. Wahyu yang dinyatakan kepada murid-murid Yesus melalui Simon Petrus. Ternyata ucapan mulut Petrus itu bukan hanya menjadi perkataan yang lalu begitu saja. Ini menjadi perkataan yang sangat penting, karena setelah perkataan ini Tuhan Yesus mengubah nama Simon anak Yunus menjadi Petrus (batu). Lebih jauh lagi, kalimat selanjutnya ditujukan bukan kepada Petrus, tetapi kepada pengakuan iman gereja di sepanjang zaman. Di atas pengakuan iman seperti inilah gereja Tuhan Yesus akan berdiri.
Sebenarnya di dalam 1 Korintus 3:11 dikatakan bahwa Yesus Kristuslah dasar di mana gereja-Nya berdiri. Kristuslah batu fondasi di mana gereja-Nya didirikan. Mengapa dalam bagian ini Yesus mengatakan bahwa di atas batu (petra) inilah Dia akan mendirikan gereja-Nya? Pada bagian ini Yesus Kristus sedang memberikan fokus kepada pengenalan gereja-Nya akan siapa Dia. Dialah sendiri yang menjadi dasar gereja-Nya dan kita semua hanyalah batu-batu kecil yang dipakai untuk membangun gereja-Nya. Kita, termasuk Petrus, bukanlah fondasi gereja. Kristuslah batu penjuru satu-satunya dari gereja (1Ptr. 2:4-6).
Kita hanyalah bagian-bagian kecil dari gereja yang dibangun di atas satu-satuya dasar, yaitu Kristus. Tetapi penekanan Kristus pada bagian ini bukanlah mengenai diri-Nya, tetapi mengenai pengakuan terhadap siapakah Dia. Yesus mau mengajarkan bahwa pengakuan yang benar akan siapa Kristus menjadi ciri yang harus ada di dalam diri setiap orang percaya.
Gereja harus berdiri di atas dasar pengakuan iman yang benar.
Gereja harus berdiri di dalam pengenalan yang benar tentang siapa Tuhan Yesus. Tuhan Yesus adalah Kepala gereja yang membeli gereja dengan darah-Nya yang mulia. Jika gereja didirikan di atas dasar pengakuan yang salah, maka gereja itu hanya menjadi organisasi dunia yang tidak berbeda dengan organisasi mana pun yang ada. Tetapi gereja bukanlah organisasi dunia. Gereja adalah kumpulan orang percaya yang ditebus dari maut oleh darah Kristus dan dipanggil keluar dari dunia ini untuk menjadi umat Allah yang hidup. Jika gereja tidak lagi mengakui Yesus Kristus sebagai Anak Allah dan Mesias, maka gereja itu sudah berhenti menjadi gereja.
Didalam ayat 18 dikatakan bahwa gereja yang didirikan Yesus Kristus tidak akan dikuasai oleh maut. Gereja adalah kumpulan orang-orang percaya yang telah menang atas maut. inilah kekuatan iman sejati yang Tuhan berikan kepada gerejaNya.
Tantangan For you and Me.!
Apakah anda juga sudah mendapatkan pesan yang pernah Petrus dapatkan,?
Sarinah Meini